Proyek Stadion Benteng Diduga Titipan Oknum ‘’Jaksa’’

Selasa, 3 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROYEK 2021: Tahun 2021 Pemkot Tangerang memulai proyek renovasi Stadion Benteng Tangerang. Saat itu pelaksanaan proyek sempat molor dari jadwal penyelesaian.

PROYEK 2021: Tahun 2021 Pemkot Tangerang memulai proyek renovasi Stadion Benteng Tangerang. Saat itu pelaksanaan proyek sempat molor dari jadwal penyelesaian.

Penawaran Harga Perusahaan Pendukung Tak Rasional

bantenraya.co | TANGERANG

Oknum ‘’jaksa’’ disebut cawe cawe dalam proses lelang proyek pembangunan Stadion Benteng lanjutan milik Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang senilai Rp 12 miliar lebih. Intervensi oknum aparat penegak hukum tersebut diduga membuat proses tender tak profesional. Tekanan itu pula yang diduga membuat panitia lelang tak berkutik.

‘’Telalu banyak kejanggalan dalam proses lelang itu. Tekanan besar dari salah satu oknum jaksa yang membuat proses lelang dan evaluasi pokja dijalankan sesuai pesanan. Oknum jaksa ini informasinya memakai salah satu jaksa fungsional sebagai operator,’’ ungkap sumber bantenraya.co, Selasa (3/10).
Sumber ini menyebut, tak salah jika salah satu perusahaan yang memasukkan penawaran di lelang ini akhirnya melakukan sanggah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘’Yang sanggah kemarin memang yang seharusnya menang. Tapi digugurkan lantaran tidak menguplod salah satu dokumen dukungan perusahaan soal TKDN. Padahal, surat dukungan ini bisa dibuktikan saat klarifikasi,’’ sambung sumber ini lagi.

Dalam laman LPSE Kota Tangerang, tender Pembangunan Stadion Benteng ini dimenangkan oleh PT Viasta Sentral Prima dengan nilai penawaran sebesar Rp 12,2 miliar atau 98 persen dari nilai pagu proyek. Perusahaan pemenang ini merupakan penawar terendah ketiga dari tiga perusahaan yang memasukan penawaran dalam lelang itu.

Baca Juga :  Soal Pasar Anyar, Aktivis Sebut Pemkot Harus Berani Berkorban

Sumberi ini menyebut, kejanggalan lain dalam proses lelang ini salah satunya terkait surat dukungan perusahaan dalam pelaksanaan proyek. Harga penawaran PT Geasindo Teknik Prima sebagai perusahaan pendukung dianggap tak rasional.

‘’Penawaran harga untuk empat item pekerjaan utama di proyek itu sebesar 9,1 miliar belum termasuk pajak. Artinya jika ditambah pajak hampir 10 miliar, atau nyaris 80 persen nilai proyek. Itu belum dikurangi nilai penawaran perusahaan. Kondisi ini tak wajar,’’ cetus sumber ini lagi.

Sebelumnya, Direktur CV Wira Karya, Andi Ahmad Ridla menyebut ada dugaan rekayasa dalam proyek itu, yang akhirnya membuat perusahaannya digugurkan dalam proses evaluasi.

“Ada dugaa rekayasa tertentu yang mengakibatkan persaingan tidak sehat, serta monopoli dalam bidang usaha,” sebut Andi Ahmad Ridla, dalam keterangan tertulis kepada bantenraya.co.

Perusahaannya, lanjut Andi, keberatan atas hasil evaluasi yang dilakukan Kelompok Kerja (Pokja) 1.1/2023 yang memutuskan memenangkan PT Viasta Sentral Prima yang nilai penawaran lebih tinggi dari CV Wira Karya.

Dijelaskan Andi, perusahaannya digugurkan lantaran dianggap tidak memenuhi persyaratan ketentuan dokumen pemilihan yakni hasil klarifikasi lapangan kepada pemberi dukungan rangka atap space frame.
Pojka pemilihan, sebut Andi, menyebut perhitungan struktur dan gambar usulan rangka atap space frame tidak diterbitkan oleh pemberi dukungan atau dengan kata lain perhitungan struktur dan usulan gambar tidak diakui kebenarannya oleh pemberi dukungan.

Baca Juga :  Dua Tersangka Korupsi Bantuan Kementan RI Diciduk Polres Serang

‘’Padahal kami sudah mendapatkan dukungan yang dipersyaratkan dari PT Geasindo Teknik Prima, hal ini dibuktikan dengan adanya lampiran surat penawaran harga space frame dan penutup atap yang dikeluarkan PT Geasindo Teknik Prima kepada CV Wira Karya tanggal 9 September tahun 2023. Bukti dukungan sudah diuplod,’’ papar Andi.

CV Wira Karya, lanjutnya, juga mendapatkan dokumen perhitungan struktur dan gambar dari PT Geasindo Teknik Prima. Namun, oleh pihak Geasindo Teknik Prima surat dukungan tersebut dikirimkan pada tanggal 11 September tahun 2023 pukul 09.46 WIB.

Marketing Direktur PT Geasindo Teknik Prima, Ir Edi Sopian, belum menjawab permintaan konfimasi dari wartawan terkait surat dukungan yang dikeluarkan perusahaanya. Begitu pula Kepala Dinas Perkim Ir R Sugianto Achmad Bagdja, ketika dihubungi lewat sambungan telepon tak menjawab. (*)

Penulis : red

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

KPK Telusuri Kasus Rita Widyasari, Ahmad Ali Ikut Dipanggil
Ketua DPD KNPI Banten Tekankan Pentingnya Persatuan Pemuda
Sachrudin Ajak Perangkat Daerah Tancap Gas Bangun Kota
Usai Dilantik, Sachrudin dan Maryono Gelar Khataman Alquran Bareng Santri
Saiful Ulum Dilantik Jadi Camat Benda
Polres Metro Tangerang Kota Cek Randis Patroli Pengamanan Ramadhan
Paramount Land Hadirkan Perayaan Spektakuler Cap Go Meh 2025
Perkuat Disiplin ASN, Pemkot Tangerang Gelar Sosialisasi PP 94 2021
Berita ini 207 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:12 WIB

KPK Telusuri Kasus Rita Widyasari, Ahmad Ali Ikut Dipanggil

Minggu, 23 Februari 2025 - 13:20 WIB

Ketua DPD KNPI Banten Tekankan Pentingnya Persatuan Pemuda

Jumat, 21 Februari 2025 - 14:58 WIB

Sachrudin Ajak Perangkat Daerah Tancap Gas Bangun Kota

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:14 WIB

Usai Dilantik, Sachrudin dan Maryono Gelar Khataman Alquran Bareng Santri

Rabu, 12 Februari 2025 - 15:31 WIB

Saiful Ulum Dilantik Jadi Camat Benda

Berita Terbaru

Trend Seleb

Mulai Kerja Lagi, Kiky Saputri Pantau Anak dari CCTV

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:51 WIB

Daerah

Puluhan Lapak PKL Pasar Ciherang Cikande Dibongkar

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:45 WIB

Ekbis & Wisata

Pemprov Banten dan Jakarta Resmikan Operasional TransJakarta

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:33 WIB

Daerah

Usai Ditertibkan, Pilar Saga Jalan Malam di Pasar Ciputat

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:23 WIB