bantenraya.co | TANGERANG
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, mencatat ada 10 unit rumah di Kampung Bugel Lebak, RT 01 RW 03, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa terdampak bencana longsor.
BPBD mengevakuasi dan memberikan bantuan terhadap para longsor akibat curah hujan tinggi, serta karena tidak adanya Tembok Penahan Tanah (TPT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang warga Ansori mengatakan, longsor itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Dia menjelaskan, ambruknya timbunan tanah itu akibat tidak dibangunnya Tembok Penahan Tanah (TPT) oleh pihak kawasan.
Menurutnya, hujan deras yang terjadi selama dua hari itu, membuat tanah tergerus sehingga menjadi longsor.
“Kita takut longsor terjadi susulan jika tidak segera ditangani,” katanya kepada wartawan, Rabu (06/12/2023).
Ansori menyebut material longsor bercampur batu dan lumpur itu kini menutup akses jalan warga menuju kawasan Millennium. Ia berharap, pihak-pihak terkait untuk segera menangani longsor itu, jika tidak akan terjadi longsor susulan dan bisa mengancam nyawa warga setempat.
“Jika hujan lagi otomatis longsor lagi, satu Musala tinggal nunggu waktu aja itu,” tandasnya.
Sedikitnya, saat ini sudah ada tiga rumah warga yang sudah mengalami retak-retak,” ungkap Ansori.
Maemunah, warga Kampung Bugel Lebak yang terdampak akibat longsor mengatakan, bahwa bangunan rumahnya mengalami retak, seperti keramik, tembok hingga atap rumahnya.
“Takut saya, ngerasa terancam dan was was nggak bisa tidur dari semalam,” ucap Maemunah.
Maemunah mengungkapkan selain rumah rumah dan satu mushola, puluhan rumah dekat area longsor itu pun terancam ambruk. Sehingga, dirinya bersama warga lainnya meminta pemerintah daerah untuk menyediakan tempat relokasi.
“Kita minta relokasi dan akan pindah karena takut,” ucapnya. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh