bantenraya.co | BANTEN
Sejumlah tokoh ulama, cendikiawan dan warga nahdliyin di Provinsi Banten, menilai mantan Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj layak mendampingi bakal calon presiden (Bacapres) Republik Indonesia, Ganjar Pranowo dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Banten, Fahmi Irfani mengatakan, ada 3 pertimbangan yang menjadikan Kiai Said Aqil layak menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, kata Fahmi, Kiai Said Aqil dianggap memiliki pengalaman memimpin yakin, pernah menjabat Ketua PBNU selama dua periode. Kedua, Kiai Said mewakili kalangan religious atau agamawan.
“Sejarah mencatat, bahwa negara ini ada karena kalangan nasionalis dan kalangan religious bersatu. Sosok Ganjar mewakili kalangan nasionalis, sedangkan Kiai Said mewakili kalangan religious. Maka, pola itu harus terus digulirkan,” tutur Fahmi kepada wartawan, Selasa (10/10).
Alasan ketiga, lanjutnya, Kiai Said merupakan sosok yang tidak hanya dikenal secara nasional, tapi juga mempunyai networking Internasional.
Karenanya, tambah Fahmi, Ganjar harus menggandeng sosok yang mempunyai pengaruh di kalangan warga nahdliyyin. Ganjar harus memiliki wakil yang bisa melengkapi sisi religiusnya. Dan itu ada di diri KH Said Aqil Siradj.
“Ulama di Banten sangat menginginkan Pak Ganjar ini berpasangan dengan Kiai Said,” tegasnya.
Hal senada juga diutarakan KH Surji, Pimpinan Tariqoh dan Majelis Taklim Darulahil Akbar, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang ini, mengutarakan keinginannya agar Ganjar Pranowo selaku calon presiden bisa didampingi oleh kyai kharismatik yang bisa memberikan teladan dalam berpolitik kepada umat. Dalam hal ini beliau menginginkan Ganjar Pranowo bisa didampingi oleh KH Said Aqil Siradj sebagai wakil presidennya.
“Ini sebagai aspirasi dari kalangan santri di daerah Banten Utara, semoga kenginan ini bisa di akomodir dan menjadi pertimbangan pihak pihak yang berkepentingan. Pimpinan partai politik pengusung,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khaer Banten, KH Hafis Gunawan menuturkan, kalangan kyai dan santri dalam setiap pilpres di Indonesia memiliki daya maget tersendiri. Hal ini dikarenakan posisi dan peran kyai di masyarakat Indonesia memiliki status sosial yang tinggi.
“Kyai merupakan elit lokal yang memiliki banyak jamaah dan pengikut. Maka tak heran jika para capres pun banyak menyambangi beberapa pondok pesantren sebagai rutinitas dalam menghadapi pemilihan umum,” kata KH Hafis Gunawan.
Menurutnya, sosok yang tepat memimpin Indonesia kedepan adalah Ganjar Pranowo dengan wakilnya yakni, KH Said Aqil Siradj.
“Jika pasangan ini terealisasi, maka akan klop yang satu mewakili nasionalis dan yang satu mewakili religious,” imbuhnya.
“Disamping itu Kyai Said merupakan tokoh dan mantan Ketua Umum PBNU, maka secara otomatis elektabilitas pak Ganjar akan turut naik,” tandasnya.
Sebelumnya, pada Mei 2023 lalu, bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo, berkunjung ke Banten dan disambut meriah warga Banten. Dikesempatan itu, para tokoh ulama, kalangan santri, dan warga nahdliyin di Provinsi Banten menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024-2029. (*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh