bantenraya.co | PANDEGLANG
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menegaskan bahwa pembangunan Kabupaten Pandeglang bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda), tetapi merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong penerapan konsep penta helix dalam pembangunan daerah.
“Saya berharap kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Pandeglang, mulai dari akademisi, para stakeholder terkait, termasuk dari ormas Islam, semuanya secara penta helix mari kita sama-sama satukan persepsi, satukan ide dan gagasan untuk mewujudkan Pandeglang maju,” ujar Iing saat menutup Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal RPJMD 2025-2030 secara virtual di Ruang Pintar, kemarin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, ia bersama Bupati Pandeglang, Irna Narulita, terus berupaya memberikan yang terbaik bagi daerah. “Insyaallah, dua mata kami digunakan untuk melihat kondisi sesungguhnya di Kabupaten Pandeglang, dan dua telinga ini untuk mendengar keluh kesah serta masukan dari seluruh masyarakat,” ujarnya.
FKP ini, lanjutnya, menjadi momentum penting dalam merancang program pembangunan Pandeglang ke depan. “Ini adalah langkah awal untuk membangun Kabupaten Pandeglang. Mau dibawa ke mana Pandeglang, inilah waktu yang tepat untuk merumuskan program ke depan. Membangun Kabupaten Pandeglang bukan hanya tugas Dewi-Iing (Bupati dan Wakil Bupati), tetapi juga seluruh masyarakat Pandeglang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang, Dr. H. Sutoto, menjelaskan bahwa terdapat empat misi pembangunan yang akan dijalankan, yakni:
Meningkatkan akses infrastruktur dasar yang mendukung konektivitas.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meningkatkan daya saing ekonomi melalui kemudahan investasi dan ekonomi berkelanjutan.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang produktif dan adaptif.
Selain itu, ada delapan program unggulan atau Asta Cita yang akan menjadi fokus pembangunan, yaitu:
Ponpes Go UMKM – Mendukung usaha mikro kecil menengah berbasis pesantren.
Kreativasi – Meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat.
Didingklik – Program Dewi-Iing Klik Pelayanan Publik untuk mempercepat layanan kepada masyarakat.
Bakul – Bangga Kuliner Lembur, program penguatan sektor kuliner lokal.
Ngalangkah – Ngasuh Lanjutkan Sekolah atau Desa Wajib Belajar.
Gaspol – Gerakan Akselerasi Skill untuk Lapangan Kerja.
Lembur Bagja – Program kampung sehat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Petarung – Percepatan dan tancap gas dalam pembangunan infrastruktur.
Dengan penerapan konsep penta helix dan program unggulan tersebut, diharapkan Pandeglang dapat mencapai visi pembangunan yang maju, sejahtera, adil, dan merata. (Ian)