WALHI Soroti Longsor di Serang, Sebut Proyek Geotermal Berkontribusi

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bantenraya.co | KAB.SERANG

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyoroti kejadian longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Serang, khususnya di lokasi bekas proyek geotermal. WALHI menilai bahwa aktivitas pembukaan lahan untuk eksplorasi geotermal turut berkontribusi terhadap bencana yang terjadi.

Direktur Eksekutif WALHI, Suci Fitria Tanjung, mengungkapkan bahwa pembukaan lahan dalam tahap eksplorasi geotermal dapat berdampak pada kondisi lingkungan sekitar. Ia menegaskan bahwa hilangnya vegetasi di suatu area akan mengurangi kemampuan tanah dalam menyerap air hujan, yang berpotensi menyebabkan longsor.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hukum alam itu sederhana, jika air hujan tidak terserap dengan baik oleh tanah, maka longsor pasti terjadi. Ini bisa kita pahami tanpa perlu pembuktian ilmiah yang rumit,” ujarnya kepada media, Sabtu (15/3/2025) malam.

Suci menambahkan bahwa vegetasi yang masih terjaga dapat membantu tanah menampung air dengan lebih baik. Namun, jika hutan atau lahan mengalami kerusakan, daya tampung tanah terhadap air hujan berkurang sehingga meningkatkan risiko bencana.

Baca Juga :  Tiga Caleg Terpilih Asal Ciomas Hadiri Acara Halal Bihalal Kecamatan

Berdasarkan pemantauan WALHI, lokasi longsor yang berada di jalur bekas proyek geotermal menunjukkan adanya kaitan dengan aktivitas sebelumnya. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, WALHI menilai peristiwa tersebut sebagai peringatan dini akan potensi bahaya yang lebih besar jika eksplorasi terus dilakukan tanpa memperhatikan dampak lingkungan.

“Ini momen untuk berpikir ulang. Kami berharap masyarakat yang masih berada di zona abu-abu bisa lebih membuka mata terhadap dampak yang mungkin terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Serang menyatakan bahwa bekas galian proyek geotermal tidak memiliki keterkaitan dengan kejadian longsor yang terjadi di lima titik di Padarincang, termasuk titik terparah yang berada di bekas akses proyek tersebut.

Menanggapi pernyataan pemerintah daerah, Suci menilai bahwa pemerintah cenderung menghindari tanggung jawab dengan menyalahkan faktor cuaca.

Baca Juga :  Dede Yusuf Soroti Lonjakan Kenaikan UKT

“Ini bentuk lepas tangan. Pemerintah selalu menyalahkan hujan, padahal jika ekosistemnya baik, hujan seharusnya menjadi berkah, bukan bencana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suci menilai bahwa kerusakan lahan akibat aktivitas manusia menyebabkan tanah kehilangan daya tampung air hujan, sehingga meningkatkan risiko longsor. Ia pun mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan upaya pemulihan lingkungan di daerah terdampak.

“Kita harus meluruskan logika ini. Ini bukan salah hujan, tapi daya tampung air yang sudah berkurang. Solusinya bukan sekadar menyalahkan alam, melainkan melakukan pemulihan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab,” paparnya.

Meskipun skala longsor kali ini tidak terlalu besar, WALHI menekankan bahwa kejadian ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat. Jika eksplorasi geotermal terus berlanjut tanpa memperhatikan dampak lingkungan, dikhawatirkan bencana yang lebih besar dapat terjadi di masa mendatang. (hed/Bn/ris)

Berita Terkait

Polda Banten Netral di PSU Pilkada Kabupaten Serang
Pemkot Serang Akan Bangun SD Negeri Baru di TCP
Bupati Lantik Ratusan CPNS dan PPPK Formasi 2024
Wakil Ketua DPRD Banten: Budi Prayogo Siap Benahi Pelayanan Samsat
Optimisme PKS Banten: Zakiyah-Najib Unggul Jauh di PSU
Manfaatkan Program Pemutihan Tunggakan Pajak Kendaraan, Gubernur Apresiasi Masyarakat
Kapolda Banten Pimpin Serah Terima Jabatan Karo SDM Polda Banten
ASN Diharap Efisiensi Anggaran Secara Cerdas
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 12:16 WIB

Pemkot Serang Akan Bangun SD Negeri Baru di TCP

Rabu, 16 April 2025 - 11:51 WIB

Bupati Lantik Ratusan CPNS dan PPPK Formasi 2024

Senin, 14 April 2025 - 12:54 WIB

Wakil Ketua DPRD Banten: Budi Prayogo Siap Benahi Pelayanan Samsat

Senin, 14 April 2025 - 11:03 WIB

Optimisme PKS Banten: Zakiyah-Najib Unggul Jauh di PSU

Jumat, 11 April 2025 - 15:17 WIB

Manfaatkan Program Pemutihan Tunggakan Pajak Kendaraan, Gubernur Apresiasi Masyarakat

Berita Terbaru

Kabupaten Tangerang

Lurah Salembaran Jaya Imbau Warga Bijak Buang Sampah

Sabtu, 19 Apr 2025 - 21:49 WIB

Lebak

Wagub Buka Ruang Pengaduan Lewat Medsos Pribadinya

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB

Ekbis & Wisata

Wabup Dorong Pengembangan Wisata Unggulan

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:24 WIB

Trend Seleb

Dj Una Belum Mikirin Pasangan

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:21 WIB