bantenraya.co | LEBAK
Pemkab Lebak menerima peningkatan kucuran Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat tahun 2025, dengan total mencapai Rp 354,28 miliar. Selain itu, Alokasi Dana Desa (ADD) juga meningkat menjadi Rp 126,86 miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lebak, Octavianto Arief mengatakan, peningkatan ini terlihat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana DD pada 2024 tercatat sebesar Rp 347,4 miliar, sedangkan ADD hanya mencapai Rp 119,9 miliar. Kenaikan masing-masing mencapai Rp 6,8 miliar dan Rp 6,9 miliar.
“Tahun ini, ada peningkatan alokasi baik DD maupun ADD yang diterima Kabupaten Lebak dibandingkan tahun lalu,” kata Octavianto Arief, Rabu (15/01/2025).
Ia mengungkapkan, setiap desa di Lebak, sebanyak 340 desa, akan mengelola dana sekitar Rp 1 miliar. Anggaran ini mencakup Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Octavianto berharap, pemerintah desa memanfaatkan anggaran tersebut secara optimal untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pengelolaan dana ini harus transparan. Jika ada kendala, kami harapkan diselesaikan melalui musyawarah. Selain itu, pelaksanaan program yang didanai oleh DD diharapkan melibatkan gotong royong dan memanfaatkan potensi lokal,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Dana Desa yang digulirkan bertujuan untuk mempercepat pembangunan di desa-desa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga pelosok.
“Pembangunan yang didorong oleh Dana Desa ini diharapkan berjalan lebih efektif, dan kepala desa harus terus berinovasi untuk mendukung hal tersebut,” tutupnya.
Kepala Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Rafik Rahmat Taufik, mengaku akan menggunakan anggaran DD dan ADD dengan sebaik baiknya. (*)
Penulis : Jat
Editor : Chan