bantenraya.co | TANGERANG
Angka stunting di Kabupaten Tangerang jumlahnya tergolong tinggi. Berdsasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, pada 2023 tercatat kasus balita stunting sebanyak 5.200 dengan persentase sebesar 2,7 persen.
Bahkan saat ini, terdapat sekitar 118.000 keluarga beresiko stunting di Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi, menyoroti kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, sebagai leading sector penanganan stunting.
Politisi PDI Perjuangan ini meminta, agar Dinas Kesehatan bekerja maksimal, jangan sampai angka stunting tetap tinggi.
Kata Supriadi, Dinas Kesehatan salah satu SKPD yang tergolong lambat dalam penyerapan anggaran. Untuk anggaran penanggulangan stunting baru mencapai 30 persen.
“Anggaran yang cukup besar untuk penanganan stunting, hanya 30 persen yang baru terserap. Tentunya ini menjadi perhatian DPRD Kabupaten Tangerang,” tegas Supriadi, Kamis (2/11/2023).
Lebih lanjut Supriadi memaparkan, program penanganan stunting yang melibatkan kader Posyandu terus digenjot. Apalagi untuk pemberian makanan bergizi bagi anak stunting.
Karena sampai saat ini, jangan hanya pembelian alat timbangan saja, namun aktion pemberian makanan bergizinya kurang maksimal.
“Untuk apa pembelian banyak timbangan di Posyandu digencarkan, namun pemberian makanan bergizi kepada anak stunting kurang,” tutup Supriadi. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh