bantenraya.co | SERANG
Proyek sarana air bersih di Kampung Pendeuy RT 07/02, Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang diduga mangkrak.
Proyek yang menelan anggaran Rp 400 juta tersebut, berasal dari Dinas PUPR Kabupaten Serang. Namun pelaksanaanya seperti proyek milik pribadi, pasalnya tidak terdapat papan informasi di lokasi, serta terlihat pekerja cuma tiga orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarana air bersih yang diidam-idamkan warga Kampung Pendeuy, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di lingkungannya akhirnya kandas, pasalnya hingga tahun 2025 belum juga selesai.
Kepala Desa Lebak Ahruji memaparkan, jika pelaksana proyek air bersih tersbebut tidak ada konfirmasi ke desa, sehingga sempat ditipak oleh warga, Senin, (06/01/2025).
“Awalnya kerjaan itu ditolak oleh warga, karena tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, akhirnya para pekerja di usir oleh masyarakat. Dan kemudian konsultan dibarengi oleh pelaksana datang ke desa, kemudian dari situ kami sosialisasikan, namun hingga saat ini kerjaan itu belum selesain,” jelasnya.
Menurut kades, masyarakat masih bertanya tanya kapan selesainya kerjaan proyek air bersih ini.
“Kapan pak kades selesainya proyek air bersih ini, kami sudah pengen menggunakannya, ini kan sudah tahun 2025,”ucap Kades seraya menirukan perkataan warganya.
Menanggapi hal itu, ketua LSM pemantau kegiatan Kabupaten Serang (PKSB) Eka angkat bicara.
Dia mengecam kepada dinas terkait, agar segera turun ke lapangan kroscek pekerjaan yang diduga mangkrak nyebrang tahun.
“Kami mendesak kepada dinas terkait agar segera kroscek kelapangan, jangan sampaibhal itu dibiarkan jika tidak mau disebut kong kalingkong sama kontraktornya, kalau belum kroscek kelapangan, kami akan aksi turun ke jalan melakukan aksi damai ke dinas terkait, untuk langkah awal di tahun 2025 ini,” tukasnya.
Sementara, pelaksana proyek saat dikonfirmasi sulit dihubungi. (*)
Penulis : Nas
Editor : Chan