Harga Cabe Masih Melambung, Pengusaha Kuliner Menjerit

Minggu, 10 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi.

Foto Ilustrasi.

bantenraya.co | TANGERANG

Masih melambung tinggi nya harga cabe di berbagai pasar di kabupaten Tangerang, membuat pengusaha kuliner dan ibu rumah tangga menjerit. Di pekan ini harga cabe merah keriting Rp 83.000 masih ada kenaikan sekitar Rp 46.000 dari harga acuan normal Rp 37.000 Sementara Harga Cabe rawit merah lebih besar lagi selisih kenaikanya. Pekan ini harga cabe rawit merah masih berkutat di angka Rp 93.000 selisih Rp 53.000 dari harga acuan normal Rp 40.000.

Baca Juga :  Pemkot Tangerang Gelar GPM di 13 Kecamatan

“Akibat harga cabe mahal, sambal untuk baso terpaksa kita encerin,” kata salah satu pengusaha baso di bilangan Cikupa, Mas Gino.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun banyak konsumenya yang komplain, Mas Gino mengaku terpaksa melakukan hal tersebut.

“Kalau tidak kita akalin begitu, kita akan semakin rugi,” ujarnya

Ketika disinggung apakah berpengaruh terhadap omsetnya, Mas Gino mengungkapkan sangat berpengaruh.

“Banyak pelanggan kita yang hoby makan pedas, tidak jadi makan baso,” ungkapnya.

Baca Juga :  Prabowo, Tolong Perhatikan Kesejahteraan Petani dan Lindungi Lahan Pertanian

Ditempat terpisah, Seorang Ibu rumah tangga di Tigaraksa, Dian yang mengaku gemar makan pedas terpaksa masak dengan menu yang tidak pedas. “Titip pesan ke pejabat, segera turunkan harga cabe,” pintanya.

Kepala bidang Ketahanan Pangan DPKP mengatakan pihaknya telah melakukan penanaman cabe diatas lahan puluhan hektar. “Mudah-mudahan dapat segera di panen dan dapat menekan harga cabe,” tandasnya. (*)

Penulis : ard

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024
Bapenda Percepat Layanan, Optimalkan Digitalisasi Sistem Transaksi dan Pelayanan Publik
Kunjungi PSN PIK-2, Yorrys Raweyai Tegaskan Tidak Ada Masalah untuk Dilanjutkan
Tetap Berjalan demi Masyarakat, Aktifis Nasional Dukung Proyek Strategis Nasional PIK 2
Pemkab Gelar Tanam Mangrove dan Tebar Mimi di Ketapang Urban Aquacultur
Pemprov Banten Kendalikan Inflasi Fokus pada Ketersediaan Bahan Pangan Jelang Nataru
755 KK di Kosambi Dapat Bantuan 7.350 Kg Beras
Kasus Pelanggaran Netralitas Kades Wanakerta, Naik ke Penyidikan Gakkumdu
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49 WIB

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:46 WIB

Bapenda Percepat Layanan, Optimalkan Digitalisasi Sistem Transaksi dan Pelayanan Publik

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:18 WIB

Kunjungi PSN PIK-2, Yorrys Raweyai Tegaskan Tidak Ada Masalah untuk Dilanjutkan

Sabtu, 7 Desember 2024 - 13:27 WIB

Tetap Berjalan demi Masyarakat, Aktifis Nasional Dukung Proyek Strategis Nasional PIK 2

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:24 WIB

Pemkab Gelar Tanam Mangrove dan Tebar Mimi di Ketapang Urban Aquacultur

Berita Terbaru

Banten Raya

Kinerja Pendamping Desa Dievaluasi Mendes PDT

Rabu, 11 Des 2024 - 20:15 WIB

Pemerintahan

3 Calon Sekda yang Pas Bantu Sachrudin- Maryono

Rabu, 11 Des 2024 - 17:02 WIB

Banten Raya

Apindo Tuntut Pj Gubernur Banten Naikkan UMP 2,51 Persen

Rabu, 11 Des 2024 - 16:39 WIB

Olahraga

Vietnam Ketakutan Lihat Permainan Timnas Indonesia

Rabu, 11 Des 2024 - 16:10 WIB

Kabupaten Tangerang

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024

Rabu, 11 Des 2024 - 13:49 WIB