bantenraya.co | LEBAK
Pemerintah Kabupaten Lebak mengimbau warganya untuk tidak mendekati pantai selatan wilayah tersebut karena adanya ancaman gelombang tinggi.
Ancaman gelombang tinggi diperkirakan mencapai dua hingga empat meter dalam tiga hari ke depan akibat adanya bibit siklon 97S yang melanda perairan Banten termasuk wilayah pantai selatan Kabupaten Lebak, karena itu, nelayan hingga wisatawan diimbau untuk waspada dengan dampak gelombang tinggi tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak memberikan imbauan kepada warga pesisir pantai selatan untuk berhati-hati terkait adanya potensi gelombang tinggi. Hal ini sesuai dengan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa potensi tersebut akan terjadi dari Senin (13/1) hingga Kamis (16/1).
Kepala Pelaksana BPBD Lebak menyatakan, potensi gelombang tinggi di Lebak bisa mencapai 2,5 meter hingga empat meter. Kondisi gelombang tinggi menyeluruh terjadi pada pantai selatan mulai dari perairan Binuangen, Malingping, hingga Bayah.
“Untuk para warga tetap berhati-hati khususnya nelayan yang melaut karena potensi gelombang bisa sampai empat meter, selain itu ditakutkan ada potensi banjir rob juga,” kata Febby, Selasa (14/01/2025).
Dirinya menambahkan, selain nelayan yang harus waspada. Imbauan juga termasuk kepada para wisatawan yang hendak atau sedang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak berenang sembarangan karena kondisi gelombang sedang tinggi.
“Para wisatawan harus berhati-hati, karena kalau nelayan sudah mendapatkan informasi dari syahbandar. Jadi khususnya untuk wisatawan untuk selalu berhati-hati saat berada di pesisir pantai,” ujarnya.
Febby juga menambahkan, dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balawista dan relawan BPBD di masing-masing kecamatan untuk memberikan imbauan kepada wisatawan.
“Jadi untuk wisatawan ikuti saja arahan dari petugas di lapangan agar selalu berhati-hati karena dari teman-teman Balawista tetap stand by di lapangan,” tuturnya.
Sementara itu, Asep warga Kecamatan Bayah, menuturkan bahwa saat ini kondisi gelombang di pantai selatan sangat tinggi. Menurutnya hal tersebut sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir bahkan sejak libur Tahun Baru.
“Memang sedang naik gelombang di pantai, pantai juga sepi pengunjung tidak terlalu ramai. Sebenarnya ini sudah dari sejak libur Tahun Baru pengunjung di pantai sangat sepi,” ucapnya.
Asep berharap, semoga kondisi cuaca ekstrem segera normal kembali sehingga kunjungan wisatawan ke pantai kembali meningkat.
“Sudah dua pekan kunjungan sepi, semoga segera normal aja ya, ramai lagi wisatawannya,” katanya. (Jat/eem/ris)