Dana Desa Jangan Pakai Nyawer LC, Masyarakat Awasi Kades

Kamis, 2 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DANA DESA: Seorang pegawai desa sedang memasang baliho berisi program anggaran pembangunan desa.

DANA DESA: Seorang pegawai desa sedang memasang baliho berisi program anggaran pembangunan desa.

bantenraya.co | TANGERANG

Hebohnya kasus korupsi dana desa di Lontar, Kabupaten Serang, senilai Rp 925 juta, dipergunakan untuk karaoke dan nyawer pemandu karaoke (LC) menjadi perhatian masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman, mengingatkan para kepala desa bisa mengelola dana desa dengan baik, sesuai aturan agar terhindar dari masalah hukum.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bukan zamannya lagi melakukan hal-hal yang menyimpang dalam penggunaan dana desa,” jelas Yayat.

Baca Juga :  Kapolres Tangsel Dilaporkan ke Propam Mabes Polri, Kompolnas dan Komisi III DPR, Ini Penyebabnya

Sementara itu, Pemerhati Anti Korupsi, Ade Irawan mengaku, tidak kaget terjadinya penyelewengan dana desa yang dilakukan Kades Sondol.

Menurut Ade Irawan, kurang terbukanya anggaran desa membuat kades leluasa untuk melakukan korupsi dana desa.

Harusnya, dalam penyusunan anggaran pembangunan desa, masyarakat harus dilibatkan. Sehingga masyarakat bisa dengan leluasa mengawasinya. Namun kenyataannya tidak begitu.

Baca Juga :  Non Aktifkan NIK, Pemprov DKI Diminta Sosialiasi Terlebih Dahulu

“Terkadang Musrenbang tingkat desa yang setiap tahun dilaksanakan terkesan seremonial,” ucap Ade Irawan.

Ade Irawan meminta kepada penegak hukum, untuk memberikan hukuman setimpal bagi kades yang melakukan korupsi dana desa.

Sehingga akan memberikan efek jera kepada para kepala desa lain.

“Jika tidak ada pengawasan dari masyarakat, maka para kepala desa akan mudah melakukan korupsi dan desa,” beber Ade Irawan. (*)

Penulis : mas

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

Biadab, Korban Lakalantas Malah Diperkosa
Miris, Atap Ruang Kelas SMP 2 Cikeusal Ambruk
Elpiji 3 Kilogram Menghilang, Warga Cikande Masak Pakai Kayu Bakar
Jalan Rusak di Kelurahan Panancangan Tidak Diperbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang
Kemenag Kabupaten Serang Tetapkan Besaran Biaya Zakat
Dor, Bandit Spesialis Pembobol Toko Kelontongan Tersungkur
Pemkot Serang Setop Rekrut Tenaga Honorer
Ratusan Warga Pindah ke Kabupaten Serang Sumber
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:01 WIB

Biadab, Korban Lakalantas Malah Diperkosa

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:40 WIB

Miris, Atap Ruang Kelas SMP 2 Cikeusal Ambruk

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:16 WIB

Elpiji 3 Kilogram Menghilang, Warga Cikande Masak Pakai Kayu Bakar

Senin, 27 Januari 2025 - 13:16 WIB

Jalan Rusak di Kelurahan Panancangan Tidak Diperbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:58 WIB

Kemenag Kabupaten Serang Tetapkan Besaran Biaya Zakat

Berita Terbaru

Banten Raya

Suami Istri Pengedar Pil Koplo Dicokok Polisi di Hotel

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:11 WIB

Serang Raya

Biadab, Korban Lakalantas Malah Diperkosa

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:01 WIB