bantenraya.co |TANGERANG
Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang dibuat berangl oleh pengembang PT Alam Sutera Tbk. Pasalnya, undangan rapat dengar pendapat komisi I, kemarin, tak digubris oleh pihak Alam Sutera.
“Pihak Alam Sutera telah kita undang, tapi malah tidak datang, akan kita panggil lagi,” kata Ketua Komisi I DPRD Kab.Tangerang, M.Amud dengan nada geram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemangilan pihak alam sutera ini, lanjutnya, terkait inventarisir aset di wilayah Sindang Jaya Kabupaten Tangerang yang sudah dipakai pihak pengembang, salah satunya Alam Sutera.
Menurut Amud, selain pengembang, Camat Sindang Jaya dan para Kades di wilayah Sindang Jaya, juga kita undang.
“Kita meminta kepada Pemda untuk menginventalisir aset milik Pemda yang sudah digunakan oleh pengembang,” pungkasnya.
Amud juga mengatakan, untuk para pengembang harus menaati regulasi pemindah tanganan aset yang bersentuhan langsung oleh pihak pengembang. Katanya, banyak pengembang yang sudah mengajukan permohonan pemindahtanganan aset ke Pemerintah Kabupaten Tangerang. Namun kata Amud, masih ada pengembang yang kurang taat regulasi. Mereka telah menggunakan, memanfaatkan dan merelokasi aset Pemkab Tangerang.
Makanya, kata Amud, pihaknya mengundang pihak pengembang, seperti Alam Sutera untuk dimintai informasinya terkait pemanfaatan aset Pemkab Tangerang.
“Termasuk Camat Sindang Jaya beserta para kepala desanya. Kita undang untuk bisa menerangkan, apakah aset desanya sudah dialihfungsikan atau ditata oleh pihak pengembang,” terang Amud.
Dari hasil rapat dengar pendapat ini, ternyata hasilnya ada beberapa aset Pemkab Tangerang yang sudah dialihfungsikan oleh pihak pengembang. Seperti jembatan yang berada di Desa Sindang Jaya, lalu sebuah jalan yang berada di Desa Wanakerta, dan sebagian ada di Desa Sukaharja.
“Hal ini tentu akan kami perdalam dengan pemerintah daerah, dan segera menginventarisir keberadaan aset tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kabid Aset, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang, Abdullah Rijal belum mau memberikan keterangan terkait polemik tersebut.
“Baru rapat awal aja, nanti pertemuan ke dua, ketiga. Pengembangnya tidak hadir. Tadi kan hasil pembahasan nya baru ya, baru ada temuannya. Nanti saja,” tandasnya.( Ard)
Penulis : ard
Editor : hmi