Cabul, Ustad di Balaraja Diduga Sodomi Santri

Kamis, 28 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejadian dugaan pencabulan di pondok pesantren di Kabupaten Tangerang. (Foto Ilustrasi: Tvonenews.com)

Kejadian dugaan pencabulan di pondok pesantren di Kabupaten Tangerang. (Foto Ilustrasi: Tvonenews.com)

bantenraya.co | TANGERANG

Dunia pendidikan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang tercoreng, salah seorang guru agama atau ustadz di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten diduga telah mencabuli beberapa santrinya dengan cara disodomi.

Kejadian dugaan pencabulan ini disampaikan salah satu orang tua santri berinisial NA yang anaknya belajar di Ponpes tersebut Kamis, (28/09) siang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa aib yang diduga dilakukan oleh ustad berinisial N tersebut terbongkar usai orang tua atau wali santri salah satu korban memberanikan diri menyampaikan apa yang dialami anaknya.

“Perilaku bejad itu, sudah dari tahun lalu, tapi baru terbongkar sekarang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mahasiswa Baru Untara Diajak Anti Golput

“Tolong digaris bawahi, korbannya itu semua adalah santri putra, yang masih anak – anak,” tambah NA.

NA dan beberapa orang tua korban mengaku telah menyampaikan hal tersebut ke pengurus yayasan ponpes.

Infonya kasus asusila itu telah ditangani pihak kepolisian namun beredar kabar bahwa polisi malah mengarahkan pelaku dan korban untuk berdamai.

“Kabar yang saya terima seperti itu, saya jelas tidak mau, itu kan predator anak, kalau dibiarkan bisa menjadi penyakit,” tegasnya.

Meski anaknya tidak ikut menjadi korban, dia berharap agar pelaku dapat dihukum dengan seberat – beratnya. “Karena itu penyakit gak akan bisa hilang bahkan akan jadi trauma psikis,” tegasnya.

Baca Juga :  Dukung Israel, MUI Balaraja Serukan Boikot Starbucks

“Saya berharap ada pembenahan dari segi ustadz ustadz nya, dan juga biar menjadi perhatian buat Ponpes, agar hal semacam ini tidak perlu terjadi. Karena dampak psikologis anak bisa terganggu,” ujarnya.

“Apalagi kami para orang tua santri menitipkan putra – putri nya disana dengan harapan mendapatkan pendidikan agama yang baik dan benar, juga kami bayar, jadi anak – anak kami semuanya harus mendapatkan jaminan,” tandasnya.

Sementara itu, pihak ponpes belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan. Pihak ponpes tersebut terkesan tidak menanggapi konfirmasi terkait dugaan pencabulan yang dilakukan salah satu ustadnya. (*)

Penulis : dri

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

PPPK Diminta Tulus dan Ikhlas Melayani Masyarakat 
Warga Islamic Nobar Bersama Maesyal Rasyid
Pelamar CPNS Keluhkan Gangguan Layanan E-Meterai
Tak Cukup Bukti, Kejari Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah RSUD Tigaraksa
Di Bulan Kemerdekaan, Aliansi Peduli Lindungi Salurkan Sembako
Sedang Asik Nongkrong di Pos Ronda, Kurir Sabu Dicokok Polisi
Resmi Dilantik, Kwarran Mekar Baru Banjir Ucapan Selamat
5 Pelaku Pengedar Sabu Lintas Provinsi Dibekuk Polisi
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 21:27 WIB

PPPK Diminta Tulus dan Ikhlas Melayani Masyarakat 

Selasa, 10 September 2024 - 23:24 WIB

Warga Islamic Nobar Bersama Maesyal Rasyid

Sabtu, 7 September 2024 - 11:21 WIB

Pelamar CPNS Keluhkan Gangguan Layanan E-Meterai

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:29 WIB

Tak Cukup Bukti, Kejari Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah RSUD Tigaraksa

Kamis, 29 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Di Bulan Kemerdekaan, Aliansi Peduli Lindungi Salurkan Sembako

Berita Terbaru

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), default quality?

Opini

Memahami Muhammadiyah, Memahami PAN

Kamis, 12 Sep 2024 - 15:23 WIB

Kota Tangerang

Sambut Pilkada, Pemkot Tangerang Tingkatkan Pemahaman FKDM

Rabu, 11 Sep 2024 - 21:39 WIB

Kabupaten Tangerang

PPPK Diminta Tulus dan Ikhlas Melayani Masyarakat 

Rabu, 11 Sep 2024 - 21:27 WIB