Paksa Ambil Motor Wartawan, FIF Sebut Oknum Matel Liar

Selasa, 31 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Foto ilustrasi tindak Kejahatan Pidana perampasan yang dilakukan debt kolektor.

Foto ilustrasi tindak Kejahatan Pidana perampasan yang dilakukan debt kolektor.

bantenraya.co | TANGERANG

Pihak FIF akhirnya berstatemen soal viralnya aksi oknum mata elang yang mencoba merampas motor milik seorang wartawan, Sangki Wahyudin, pekan lalu.

Corporate Communication Head Office PT Federal International Finance, Ganjar Wijaya, mengatakan, enam orang yang mengaku debt colector bukan dari karyawan perusahaan. Selain itu, data enam orang tersebut tak terdata sebagai debt colector di perusahaan mitra.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita cek di FIF Cabang Cikupa Tangerang, ternyata enam orang itu bukan karyawan kami. Terus kami cek di PT Pancor Mas sebagai mitra juga tidak ada data mereka. Itu bisa dikatakan debt colector liar,” jelasnya kepada awak media, Senin (30/10).

Baca Juga :  PN Makassar Cabut Status PKPU Sementara PT PP, Operasional Kembali Berjalan

Dia menjelaskan, data konsumen FIF tidak disebarluaskan. Dia menyakinkan, database konsumen dirahasiakan. “Kami juga sedang selidiki ini mereka dapat data dari mana. Banyak memang kejadian tersebut, ini lagi kami selidiki,” jelasnya.

Kata Wijaya, debt colector resmi disertai dengan surat tugas dan kartu identitas ketika menagih tunggakan ke konsumen. Dijelaskan, bila konsumen masih menunggak di bawah tiga bulan akan ditagih oleh karyawan organik dari PT FIF. Namun, bila konsumen menunggak lebih dari tiga bulan akan ditagih oleh perusahaan mitra.

“Untuk di Tangerang itu mitra resmi kami dari PT Pancor Mas, kami cek ke sana ternyata tidak ada datanya. Itu mencatut, kami akan ambil upaya hukum. Kalau data atas nama Sangki Wahyudin dan Ai Ratna bersih dari tunggakan dan motor yang kemarin itu sudah lunas,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pelaku Rampas Motor Modus Debt Colector Diringkus Polresta Bandara Soekarno-Hatta

Sementara, korban Sangki Wahyudin mengaku, motor yang dipepet oleh oknum matel dibawa istrinya. Saat itu, kata dia, dua orang memepet motor dan mencegat untuk berhenti. “Karena saya dan istri tetap mempertahankan motor dan sudah lunas. Mereka menghubungi temannya, datang empat orang,” jelasnya.

Enam orang yang mengaku matel tersebut, kata Sangki, memaksa untuk membuka jok. “Mereka memegangi stang motor dan meminta dibuka jok. Saya sama istri, ada risiko bila menghadapi enam orang, saya dipaksa buka jok motor. Akhirnya kami laporkan ke polisi,” jelasnya. (*)

Penulis : red

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

Praktik Ilegal Galian Tanah di Lebak: Oknum PNS Dituding Ikut Bermain
Honorer Kabupaten Serang Demo Tuntut Diangkat P3K Penuh Waktu
Kurir Narkoba Diciduk Polisi di Rumah Kosong
Guru dan Kader Posyandu Kecewa Honor Tidak Dibayar Tuntut Pembayaran Segera
Kepala SMP YP Karya Terjerat Dugaan Kasus Penipuan Pengusaha
SDN 2 Bolang Kemalingan, Sejumlah Barang Hilang
Ketangkap Tangan, Maling Motor Ditelanjangi
Dikeroyok, saat Hendak Beli Makan ke Warteg
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 20:34 WIB

Praktik Ilegal Galian Tanah di Lebak: Oknum PNS Dituding Ikut Bermain

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:51 WIB

Honorer Kabupaten Serang Demo Tuntut Diangkat P3K Penuh Waktu

Minggu, 12 Januari 2025 - 17:51 WIB

Kurir Narkoba Diciduk Polisi di Rumah Kosong

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:34 WIB

Guru dan Kader Posyandu Kecewa Honor Tidak Dibayar Tuntut Pembayaran Segera

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:29 WIB

Kepala SMP YP Karya Terjerat Dugaan Kasus Penipuan Pengusaha

Berita Terbaru

Banten Raya

Suami Istri Pengedar Pil Koplo Dicokok Polisi di Hotel

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:11 WIB

Serang Raya

Biadab, Korban Lakalantas Malah Diperkosa

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:01 WIB