DDKBP3A Kab.Serang Catat 117 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Sepanjang Tahun 2024

Selasa, 31 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bantenraya.co | KAB.SERANG

Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang mencatat adanya 117 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 98 kasus melibatkan anak, sementara 28 kasus lainnya berkaitan dengan perempuan.

Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Encup Suplikah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan pendampingan bagi seluruh korban hingga proses hukum selesai. “Alhamdulillah, beberapa kasus telah selesai di persidangan, sementara sebagian lainnya masih dalam proses,” ujar Encup, Senin (30/12/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Encup menambahkan bahwa pihaknya telah aktif melakukan sosialisasi dan penyuluhan di sektor pendidikan sebagai upaya untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Pada November 2024, kami mengunjungi 19 SD, 19 SMP, MTs, dan pesantren untuk memberikan edukasi tentang parenting, bakti kepada orang tua, serta pentingnya peran keluarga dalam melindungi dan menyayangi anak-anak,” jelasnya.

Baca Juga :  Bejad, Pria Tua di Tangerang Cabuli 3 Anak Dibawah Umur

Menurut Encup, pola asuh yang baik sangat penting untuk mencegah pengaruh buruk dari gadget. Ia menyoroti bahwa sebagian besar kasus kekerasan terhadap anak berkaitan dengan penggunaan ponsel yang tidak terkontrol. “Handphone memuat banyak hal yang tidak pantas dan sulit diawasi. Karena itu, kami mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan langsung,” katanya.

Dalam menangani masalah ini, DKBP3A Kabupaten Serang juga menggandeng berbagai pihak, termasuk kecamatan, desa, dan kelompok masyarakat. “Kami telah membentuk satgas dan menunjuk Agen Perubahan untuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di setiap wilayah,” terang Encup.

Di tengah upaya tersebut, Encup menyampaikan bahwa angka kekerasan di Kabupaten Serang menurun pada 2024. Penurunan ini membuat Kabupaten Serang terpilih sebagai salah satu dari 11 daerah di Indonesia yang menjadi pilot project penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Kami dinilai mampu menangani kasus dengan cepat melalui kolaborasi antara dinas kesehatan, kepolisian, kejaksaan, hingga rumah sakit dan puskesmas,” paparnya.

Baca Juga :  Kurir Narkoba Diciduk Polisi di Rumah Kosong

Encup juga menyoroti faktor penyebab kekerasan, yang untuk perempuan sering kali dipicu oleh tekanan ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sedangkan untuk anak, kasus yang dominan adalah perundungan (bullying) dan kekerasan seksual, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

Sebagai imbauan, Encup mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum membangun rumah tangga. “Tidak cukup hanya bermodal cinta. Seorang suami harus memiliki pekerjaan dan penghasilan yang memadai. Dari 28 kasus kekerasan terhadap perempuan, sebagian besar dipicu oleh masalah ekonomi,” tegasnya. (hed/BN/ris)

Berita Terkait

Praktik Ilegal Galian Tanah di Lebak: Oknum PNS Dituding Ikut Bermain
Honorer Kabupaten Serang Demo Tuntut Diangkat P3K Penuh Waktu
Kurir Narkoba Diciduk Polisi di Rumah Kosong
Guru dan Kader Posyandu Kecewa Honor Tidak Dibayar Tuntut Pembayaran Segera
Kepala SMP YP Karya Terjerat Dugaan Kasus Penipuan Pengusaha
SDN 2 Bolang Kemalingan, Sejumlah Barang Hilang
Ketangkap Tangan, Maling Motor Ditelanjangi
Dikeroyok, saat Hendak Beli Makan ke Warteg
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 20:34 WIB

Praktik Ilegal Galian Tanah di Lebak: Oknum PNS Dituding Ikut Bermain

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:51 WIB

Honorer Kabupaten Serang Demo Tuntut Diangkat P3K Penuh Waktu

Minggu, 12 Januari 2025 - 17:51 WIB

Kurir Narkoba Diciduk Polisi di Rumah Kosong

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:34 WIB

Guru dan Kader Posyandu Kecewa Honor Tidak Dibayar Tuntut Pembayaran Segera

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:29 WIB

Kepala SMP YP Karya Terjerat Dugaan Kasus Penipuan Pengusaha

Berita Terbaru

Banten Raya

Suami Istri Pengedar Pil Koplo Dicokok Polisi di Hotel

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:11 WIB

Serang Raya

Biadab, Korban Lakalantas Malah Diperkosa

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:01 WIB